Bahayanya Kondom Berasa

Selamat malam sobat blogger,, sudah berapa hari ini saya gak posting.. hehehe.. beberapa hari yang lalu saya membagikan Games Ghost in Campus, hari ini saya membagikan cerita tentang Bahayanya Kondom Berasa.. kawan-kawan mungkin ada yang pernah mendengar cerita ini.. cerita ini agak sedikit ngeres, sedikit sih gak banyak.. maka dari itu yang belum 17 tahun keatas jangan membaca ini.. hehe.. ^_^, tanpa banyak basa-basi ntar basi' langsung aja simak ceritanya.. 

Di sebuah Pabrik kondom seorang pemilik pabrik marah-marah sebab penjualan perusahaannya menurun dikarenakan perusahaan pesaing memperkenalkan kondom dengan berbagai rasa seperti strawberi, pisang, coklat. Pemilik perusahaan itu pun memanggil kepala divisi risetnya.

"Kamu sebagai kepala divisi riset harus kreatif dong, masak kalah sama perusahaan pesaing" omel pemilik pabrik itu.

"Iya pak" jawab kepala div. riset dengan gemetar .

"Oke, kalo gitu saya mau bulan depan pabrik kita sudah mulai memproduksi kondom dengan rasa-rasa" lanjut pemilik pabrik.

"Rasa apa pak yang kita pakai" tanya kepala div. riset.

"Saya gak mau tau. Terserah kamu, itu tanggung jawabmu. Pokoknya harus beda sama pesaing. Kalo bisa yang khas indonesia" omel pemilik pabrik itu.

Setelah sebulan, pabrik itu akhirnya dapat memproduksi kondom dengan rasa. Tapi penjulan tidak meningkat malah makin menurun tajam dan komplain ke perusahaan semakin meningkat. Komplain kebanyakan berisi keluhan karena sering terjadi kecelakaan dalam hubungan intim terutama saat melakukan or*l. Yaitu p***s pasangan sering tergigit dalam or*l s*x.

Peningkatan komplain ini malah membuat pemilik perusahaan memarahi lagi kepala divisi risetnya.

"Kamu ini gimana sih. Disuruh cuma nambah rasa aja di kondom malah ningkatin komplain ke perusahaan kita. Bisa bangkrut kalo kayak gini" omel pemilik perusahaan.

"Iya pak, mungkin kondomnya perlu ditarik. Sepertinya pengguna sangat terlena karena rasanya itu pak" kata kepala div. riset

"Omong-omong emang kamu kasih rasa apa ?" tanya pemilik pabrik.

"Sesuai permintaan bapak, rasa khas indonesia, rasa rendang" jawab kepala div. riset.